Pengawas- Astuti Hari N., S.S. dan Sunarsih, S.Pd (dari kiri ke kanan) (7/5) |
MAGELANG- Hari ini
merupakan hari keempat Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama
(SMP) yang merupakan hari terakhir UN SMP. Suasana tenang menyelimuti
ketiga ruangan ujian. SMPIT Ihsanul Fikri menyediakan dua kelas akhwat,
dan satu kelas ikhwan dengan jumlah total peserta Ujian 50 anak. Suasana
kelas selama UN berlangsung terbilang aman terkendali. Dengan diawali
Sholat Dhuha dan Doa Al ma'tsurat dipagi hari pukul 06.50, anak-anak
siap menghadapi UN hari terakhir. (7/5)
Ibu
Sunarsih yang merupakan guru Bimbingan Konseling (BK) di SMPN 9 Kota
Magelang menceritakan pengalaman beliau selama menjaga UN di SMPIT
Ihsanul Fikri. "Di hari pertama beliau berjaga, anak-anak masih terlihat
ramai saat memasuki ruang ujian ikhwan, tetapi setelah masuk, duduk dan
berdoa suasana dapat dikendalikan. Di hari kedua terdapat Lembar Jawab
Komputer (LJK) yang belum terisi sempurna. Di hari Ketiga, ada satu anak
yang terbalik dalam membuat bulatan di bagian namanyanya. Sempat juga
terjadi kesalahpahaman dengan pihak sekolah. Ada satu peserta ujian yang
sakit tidak duduk bersama di ruang ujian, tetapi berada di ruangan
khusus. Hal ini lah yang membuat pengawas bingung, dikiranya anak
tersebut tidak masuk karena tidak ada dalam ruang ujian. Alhamdulillah
setelah dibantu dengan pengawas pendamping, kesalahpahaman ini dapat
teratasi.", cerita beliau yang merupakan guru pindahan dari SMPN 11 Kota
Magelang. Di akhir wawancaranya, beliau memberikan pernyataan bahwa
pada umumnya anak-anak bersikap tertib, sehingga UN dapat berjalan
dengan lancar dan baik.
Ibu
Astuti yang merupakan guru Bahasa Inggris SMPN 11 Kota Magelang
memberikan kesannya selama mengawasi UN di SMPIT Ihsanul Fikri Kota
Magelang. "Secara global, kondisinya lebih tertib bila dibandingkan SMP
lain. Kondisi ruang ujian Akhwat anteng, normal dan kondusif.
Anak-anaknya sopan, memberi salam ketika masuk dan akan keluar. Saya
juga salut karena pada saat berdoa, anak-anak sangat khusyuk.", ungkap
beliau yang mendapatkan tugas jaga di kelas akhwat. Saat ditanya
mengenai soal Bahasa Inggris, beliau mengaku belum tahu karena dalam
kode etik, pengawas tidak diperbolehkan untuk membaca soal. "Jika mau
membahas kualitas soal, mungkin bisa dilakukan dikemudian hari setelah
proses pembahasan soal.", tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar