Kamis, 23 April 2015

GENERASI INSPIRATIF (SMPIT IHSANUL FIKRI) MAKNAI SEMANGAT JUANG KARTINI


MAGELANG- Niko (27) menyampaikan bahwa  momen peringatan hari lahir R. A. Kartini hari ini mengangkat tema "Teladani Semangat Kartini Untuk Generasi Muda Inspiratif yang Produktif". Dalam suratnya, tergambar sosok Kartini yang penuh semangat, berseri-seri, dan berani berteriak lantang. "Tahukah kamu apa semboyan saya, 'Saya Mau!' Dua patah kata pendek itu sudah melalui bergunung-gunung rintangan," soraknya. Dalam rangka memeriahkan Hari Kartini, OSIS SMPIT Ihsanul Fikri mengadakan beberapa perlombaan untuk kelas VII dan VIII yang akan dibagi sesuaikelompok mentoring masing-masing kelas. Perlombaan tersebut diantaranya adalalah lomba adzan, makan kerupuk, memindahkan pilus, memasak, gubah lagu, hafalan Al Qur'an, fotografi dan artikel, serta lomba cerdas cermat. Perlombaan yang diadakan disekitar lingkungan sekolah ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa pemberani, enterpreneur, dan ukhuwah islamiyah para siswa, jelas Niko selaku pembina OSIS SMPIT Ihsanul Fikri kepada tim humas. (21/4)

Tim Gubah Lagu- Hanif-Reyhan-Chandra (kiri ke kanan)

Pada lomba gubah lagu, terdapat enam pilihan lagu populer yang akan digubah, yaitu Kemesraan, Lir-Ilir, Padang Bulan, Kenangan Terindah, Eaa, dan Senyum Semangat. Setiap kelompok mentoring diminta untuk memilih salah satu diantara enam lagu pilihan. Aturan main dalam lomba ini adalah tim menguah lirik lagu yang telah dipilihnya menjadi lirik lagu yang Islami. Setelah itu lagu hasil gubahan akan dinyanyikan oleh rup nasyid seklah dan akan diunggah ke situs Youtube. Saat ditemui di Ruang Laboratorium, Diah (14), Anisa (12), dan Jessica (12) salah satu tim akhwat asuhan mentor Ustadzah Ina (23) sedang berdiskusi untuk menemukan kata dan kalimat yang pas untuk menubah lirik lagu Padang Bulan. “Kami pilih lagu Padang Bulan karena sudah hafal liriknya dan tidak terlalu panjang.”, ungkap Diah (14) dan Anisa (12). Rencananya, gubahan lagu mereka nantinya akan bertema ajakan untuk mendirikan sholat fardhu. Di sudut lain laboratorium terdapat Chandra (14), reyhan (13), dan Hanif (12) yang merupakan binaan mentoring Ustadz Tio (27), telah berhasil menggubah bait pertama lagu Lir-Ilir menjadi sebagai berikut:
“Maca Qur’an maca Qur’an
Kudune tiap dina
Esuk maca sore maca
Aja ngasi ora maca”

Bait diatas sungguh membuat hati tergetar, mengingatkan kita sebagai umat muslim jangan sampai melupakan pedoman hidupnya.

Tim masak- Shabira, Aisha, Hanna (dari kiri ke kanan)
Di bagian lorong sekolah telihat beberapa siswa akhwat sedang sibuk memasak olahan berbahan dasar jagung, Shabira (14), Aisha (13), dan Hanna (13) yang merupkan mente dari Ustadzah Wening (34) ini menamai tiga masakan mereka sebagai berikut, Salad Jagung Dudu, Sup Jagung Lalala, dan Sup Krim Trilli. Ide masakan mereka baru didapatkan di malam hari sebelum perlombaan. “Bumbu yang kami masukkan tidak langsung enak, harus dicicipi berkali-kali untuk mendapatkan sampai pas rasanya.”, ungkap mereka mengenai kendala yang ditemui saat masak.

Tim Fotografi- Radia, Aisha, dan Fanni (kiri ke kanan)
Pada bagian lomba fotografi kami berhasil menemui Fanni (14) dan Radia (13) yang merupakan siswi-siswi kelas VIII. Menurut penuturan mereka, dalam unit Lomba Fotografi dan artikel yang telah ditentukan temanya, yaitu Kartini cukup menarik.”setelah kita berburu foto, kemudian kita pilih gambar terbaik, kemudian kita diminta untuk membuat artikel terkait foto minimal dua lembar.”, ungkap mereka yang memperoleh ilmu fotografi dari browsing di internet dan berbekal ilmu dari orang tua. Mereka juga mengungkapkan masih kesulitan untuk menangkap gambar yang bergerak.

Di akhir acara, kami berhasil mewawancarai pejuang kegiatan yang tidak lain merupakan para pengurus OSIS. Riska (13) yang memegang jabatan sekretaris bidang keterampilan, dalam agenda ini mendapat tugas sebagai pengawas pada lomba masak. “Jagung dipilh jadi bahan utama karena jagung mudah didapat, cepat matang, dan murah.”, ujarnya. Kansa (14) sekretaris bidang kepemimpinan yang menjadi penanggungjawab lomba makan kerupuk dan memindahkan pilus menyatakan bahwa khusus untuk kedua lomba ini murni bertujuan untuk hiburan semata. Elvina (12) yang merupakan Bendahara OSIS juga turut menyukseskan agenda yang telah dirancang sepekan sebelumnya bersama pembina OSIS dan jajaran guru. “Alhamdulilah acara ini dapat sukses terselenggara, walau sempat ada konflik saat menentukan jenis perlombaan bersama guru.”, terang mereka. Lomba diakhiri pada pukul 14.00 dengan pengumuman pemenang lomb dan penyerahan hadiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar