MAGELANG-
Niko (27) menyampaikan bahwa momen peringatan hari lahir R. A. Kartini
hari ini mengangkat tema "Teladani Semangat Kartini Untuk Generasi Muda
Inspiratif yang Produktif". Dalam suratnya, tergambar sosok Kartini yang
penuh semangat, berseri-seri, dan berani berteriak lantang. "Tahukah kamu
apa semboyan saya, 'Saya Mau!' Dua patah kata pendek itu sudah melalui
bergunung-gunung rintangan," soraknya. Dalam rangka memeriahkan Hari
Kartini, OSIS SMPIT Ihsanul Fikri mengadakan beberapa perlombaan untuk kelas
VII dan VIII yang akan dibagi sesuaikelompok mentoring masing-masing kelas. Perlombaan
tersebut diantaranya adalalah lomba adzan, makan kerupuk, memindahkan pilus,
memasak, gubah lagu, hafalan Al Qur'an, fotografi dan artikel, serta lomba
cerdas cermat. Perlombaan yang diadakan disekitar lingkungan sekolah ini
bertujuan untuk menumbuhkan jiwa pemberani, enterpreneur, dan ukhuwah islamiyah
para siswa, jelas Niko selaku pembina OSIS SMPIT Ihsanul Fikri kepada tim
humas. (21/4)
Tim Gubah Lagu- Hanif-Reyhan-Chandra (kiri ke kanan) |
Pada lomba gubah lagu, terdapat enam pilihan lagu
populer yang akan digubah, yaitu Kemesraan, Lir-Ilir, Padang Bulan, Kenangan
Terindah, Eaa, dan Senyum Semangat. Setiap kelompok mentoring diminta untuk
memilih salah satu diantara enam lagu pilihan. Aturan main dalam lomba ini
adalah tim menguah lirik lagu yang telah dipilihnya menjadi lirik lagu yang
Islami. Setelah itu lagu hasil gubahan akan dinyanyikan oleh rup nasyid seklah
dan akan diunggah ke situs Youtube. Saat ditemui di Ruang Laboratorium, Diah (14),
Anisa (12), dan Jessica (12) salah satu tim akhwat asuhan mentor Ustadzah Ina (23)
sedang berdiskusi untuk menemukan kata dan kalimat yang pas untuk menubah lirik
lagu Padang Bulan. “Kami pilih lagu Padang Bulan karena sudah hafal liriknya
dan tidak terlalu panjang.”, ungkap Diah (14) dan Anisa (12). Rencananya, gubahan
lagu mereka nantinya akan bertema ajakan untuk mendirikan sholat fardhu. Di sudut
lain laboratorium terdapat Chandra (14), reyhan (13), dan Hanif (12) yang
merupakan binaan mentoring Ustadz Tio (27), telah berhasil menggubah bait
pertama lagu Lir-Ilir menjadi sebagai berikut:
“Maca Qur’an maca Qur’an
Kudune tiap dina
Esuk maca sore maca
Aja ngasi ora maca”
Bait diatas sungguh membuat hati tergetar,
mengingatkan kita sebagai umat muslim jangan sampai melupakan pedoman hidupnya.
Tim masak- Shabira, Aisha, Hanna (dari kiri ke kanan) |
Di bagian lorong sekolah telihat beberapa siswa
akhwat sedang sibuk memasak olahan berbahan dasar jagung, Shabira (14), Aisha
(13), dan Hanna (13) yang merupkan mente dari Ustadzah Wening (34) ini menamai tiga
masakan mereka sebagai berikut, Salad Jagung Dudu, Sup Jagung Lalala, dan Sup
Krim Trilli. Ide masakan mereka baru didapatkan di malam hari sebelum
perlombaan. “Bumbu yang kami masukkan tidak langsung enak, harus dicicipi
berkali-kali untuk mendapatkan sampai pas rasanya.”, ungkap mereka mengenai
kendala yang ditemui saat masak.
Tim Fotografi- Radia, Aisha, dan Fanni (kiri ke kanan) |
Pada bagian lomba fotografi kami berhasil menemui
Fanni (14) dan Radia (13) yang merupakan siswi-siswi kelas VIII. Menurut penuturan
mereka, dalam unit Lomba Fotografi dan artikel yang telah ditentukan temanya,
yaitu Kartini cukup menarik.”setelah kita berburu foto, kemudian kita pilih gambar
terbaik, kemudian kita diminta untuk membuat artikel terkait foto minimal dua
lembar.”, ungkap mereka yang memperoleh ilmu fotografi dari browsing di
internet dan berbekal ilmu dari orang tua. Mereka juga mengungkapkan masih
kesulitan untuk menangkap gambar yang bergerak.
Di akhir acara, kami berhasil mewawancarai
pejuang kegiatan yang tidak lain merupakan para pengurus OSIS. Riska (13) yang
memegang jabatan sekretaris bidang keterampilan, dalam agenda ini mendapat
tugas sebagai pengawas pada lomba masak. “Jagung dipilh jadi bahan utama karena
jagung mudah didapat, cepat matang, dan murah.”, ujarnya. Kansa (14) sekretaris
bidang kepemimpinan yang menjadi penanggungjawab lomba makan kerupuk dan
memindahkan pilus menyatakan bahwa khusus untuk kedua lomba ini murni bertujuan
untuk hiburan semata. Elvina (12) yang merupakan Bendahara OSIS juga turut
menyukseskan agenda yang telah dirancang sepekan sebelumnya bersama pembina
OSIS dan jajaran guru. “Alhamdulilah acara ini dapat sukses terselenggara,
walau sempat ada konflik saat menentukan jenis perlombaan bersama guru.”,
terang mereka. Lomba diakhiri pada pukul 14.00 dengan pengumuman pemenang lomb
dan penyerahan hadiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar